Manchester –
Manchester City menghadapi ancaman tak lolos ke Liga Champions musim depan. Manajer Man City Pep Guardiola cuma mau berpikir simpel: kejar sapu bersih!
Manchester City saat ini berada di posisi lima klasemen Liga Inggris dengan 55 poin dari 32 laga. Sang juara bertahan tertinggal satu poin dari Newcastle United di posisi empat, yang punya satu laga simpanan.
Pasukan Pep Guardiola juga berjarak dua poin dari Nottingham Forest di urutan ketiga. Dua kekalahan beruntun yang ditelan Forest memangkas jarak tersebut secara signifikan dan membuka jalan Man City.
Meski demikian, Kevin de Bruyne dkk juga harus mewaspadai tekanan dari tim-tim di belakang. Chelsea dan Aston Villa cuma berjarak satu poin, sementara Fulham dan Brighton & Hove Albion secara matematis juga masih bisa menjangkau (tujuh poin).
Mengingat Man City sedang tak sebagus musim-musim sebelumnya, ancaman gagal ke Liga Champions itu benar-benar nyata. Tengok saja bagaimana laju mereka di lima partai terakhir Liga Inggris: dua kali menang, dua kali imbang, dan sekali kalah.
Man City tak punya cara lain kecuali memenangi sebanyak-banyaknya enam pertandingan tersisa, yang mana tak akan mudah. Kecuali Southampton, mereka akan melawan tim-tim rumit semacam Everton yang kini alot bersama David Moyes, lalu Aston Villa, Wolverhampton Wanderers, Bournemouth, hingga Fulham.
“Sekarang ini, setiap pertandingannya adalah final, tidak terlalu rumit,” kata Pep Guardiola dikutip Sky Sports.
“Kami harus memenangi banyak pertandingan untuk lolos karena sekarang Newcastle, Aston Villa dengan kualitasnya, semua tim terlibat. Chelsea dan Nottingham, Fulham ada di persaingan, jadi ada banyak tim yang akan ada di persaingan itu dan Anda harus memenangi pertandingan-pertandingan.”
“Jadi tidak lebih rumit dari itu. Kalau ingin ada di kehidupan Liga Champions pada Selasa-Rabu malam, dengan para elite, kami harus memenangi semua laga dengan jadwal yang berat.”
(raw/bay)