Soccer Football - Premier League - Newcastle United v Manchester United - St James Park, Newcastle, Britain - April 13, 2025 Manchester Uniteds Bruno Fernandes and Christian Eriksen look dejected after the match Action Images via Reuters/Lee Smith EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith


Newcastle upon Tyne

Manchester United dihabisi oleh Newcastle United, yang bahkan bermain tanpa didampingi manajernya, Eddie Howe. Hasil yang kian menunjukkkan betapa rapuhnya MU.

Manchester United dibantai Newcastle United 1-4 dalam laga di St James’ Park, Minggu (13/4/2025) malam WIB, pada lanjutan Liga Inggris. MU sebenarnya sempat mengimbangi di babak pertama, dengan gol Alejandro Garnacho membalas milik tuan rumah yang dibuat Sandro Tonali.

Tapi yang lantas tidak bisa ditangani MU adalah peningkatan permainan Newcastle di babak kedua. The Magpies ‘menambah kecepatan’ dan dapat momentum di awal babak itu.


Gol Harvey Barnes pada menit ke-49 memberikan mereka kepercayaan diri lebih. Barnes bikin gol keduanya pada menit ke-64 disusul Bruno Guimaraes pada menit ke-77.

MU, yang dipoles manajer muda berbakat Ruben Amorim, gagal memberikan Newcastle kejutan apapun, yang harus memaksa mereka memikirkan cara lain. Padahal Newcastle datang ke pertandingan dengan ‘pincang’ karena manajernya absen akibat sakit dan dirawat di rumah sakit.

Mantan kapten MU Roy Keane menyebut, laga ini mempertontonkan betapa skuad Amorim serapuh itu. MU kalah baik secara kekuatan otot maupun mental.

“Kami bilang saat turun minum bahwa ujian besarnya masih belum kelihatan untuk United. Newcastle itu tim luar biasa dan mereka sudah punya kebiasaan bagus di laga-laga besar, Man United kebalikannya,” kata Keane di Sky Sports.

“Man United itu tim yang lemah secara fisik dan mental. Newcastle terlalu kencang, terlalu bertenaga, dan lebih bertekad. United tidak bisa mengatasi kecepatan di depan dari para penyerang lawan dan mereka mendapatkan hasil yang selayaknya,” imbuh gelandang legendaris tersebut.