Barcelona –
Hansi Flick menolak disamakan dengan Carlo Ancelotti soal pendekatannya terhadap jadwal padat. Ia memastikan Barcelona siap main meski situasi tak ideal.
Pernyataan itu dikeluarkan pelatih Barcelona itu menatap jadwal padat mulai akhir pekan ini. Dimulai dengan laga tunda kontra Osasuna, Jumat (28/3/2025) dini hari WIB disusul lawan Girona, Minggu (30/3) malam WIB.
Itu artinya, jeda antara dua pertandingan tersebut bahkan tidak sampai dua hari. Secara umum, Barcelona total akan memainkan tujuh laga dalam rentang 20 hari, tepat setelah jeda internasional yang sudah melelahkan buat para pemainnya.
Nah, situasi ini kemudian diperbandingkan dengan Real Madrid, yang sebelumnya melakoni dua laga dalam rentang tak sampai 72 jam. Itu terjadi kala Madrid melawan Atletico Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions dan disusul laga tandang ke Villarreal di LaLiga.
Selepas dua laga itu, Pelatih Madrid Carlo Ancelotti menegaskan tak akan menerima kondisi semacam itu lagi. Ia juga menyatakan timnya tak akan datang ke pertandingan jika situasi itu terulang.
“Kami adalah Barca, bukan Real. Saya bangga akan itu,” sahut Flick dikutip Guardian.
“Saya sih tidak senang dengan situasi ini ya. Anda bisa lihat bagaimana liga-liga lain melakukannya dan caranya berbeda. Ini bukan soal Barcelona, melainkan soal melindungi para pemain. Tapi saya tak bisa mengubah apapun, kami akan main,”
“Saya tak mau terlalu banyak membicarakannya. Kami harus menerima ini. Mereka bilang ‘Kamu harus main’ jadi kami main. Mungkin UEFA dan FIFA perlu bilang, bahwa penting buat para pemain istirahat dua atau tiga hari setelah jeda internasional.”
“Saya tak mau memberi tahu bagaimana reaksi saya ketika mengetahui hal ini ya. Kami sebelumnya sudah memutuskan para pemain akan punya rehat dua hari setelah jeda internasional dan harus mengubahnya. Memang bukan situasi terbaik, tapi mereka sangat profesional dan dalam kondisi bagus,” imbuhnya.
(raw/aff)